Hindari Makan Berlebihan saat Buka Puasa, Ini Saran Dokter Spesialis Gizi

Jum'at, 24 Maret 2023 - 21:55 WIB
loading...
Hindari Makan Berlebihan...
Dokter spesialis gizi, dr. Tirta Prawita Sari Sp.GK, M.Sc menyarankan saat berbuka puasa sebaiknya cukup memilih makanan tepat. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Saat adzan Magrib berkumandang, biasanya sebagian orang kalap menyantap segala makanan yang tersedia. Hal tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Maka dari itu dokter spesialis gizi, dr. Tirta Prawita Sari Sp.GK, M.Sc menyarankan saat berbuka puasa sebaiknya tepat dapat memilih makanan. Sebab, pola makan sangat erat kaitannya dengan kesehatan.

"Kita harus lebih aware memilih makanan yang dikonsumsi," katanya saat webinar Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, bertajuk Tetap Sehat dan Beraktivitas di Bulan Puasa belum lama ini.

Dokter Wita juga mengimbau beberapa urutan makanan yang dianjurkan saat berbuka puasa. Di antaranya air, sayur lima warna, buah-buahan dan produk dairy seperti susu, yogurt hingga keju.



Selain itu, apabila seseorang terlalu berlebihan menyantap makanan saat berbuka puasa, maka manfaat kesehatannya pun akan hilang. Maka bisa dimulai dengan menyantap makanan dan minuman yang nyaman di perut Anda, serta tidak berlebihan

"Saat puasa dijaga malaikat. Nah, ketika berbuka puasa malah dengan setan karena makan berlebihan," terangnya.

Sementara itu dilansir dari laman The Star, ketika berbuka puasa, dianjurkan untuk mengonsumsi makan makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran. Hal ini sangat baik untuk kesehatan tubuh Anda yang seharian berpuasa.

Kemudian makan buah dan sayuran tidak hanya baik untuk kesehatan Anda, tetapi dapat membantu menghidrasi tubuh.

Jenis buah dan sayuran tertentu memiliki kandungan air yang tinggi, dan menjadikannya sebagai sumber gizi dan sekaligus menyegarkan kembali tubuh Anda setelah berpuasa seharian.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1065 seconds (0.1#10.140)